WhatsApp Icon
Itjen Kemenag RI Telah Lakukan Audit Pengawasan Syariah di BAZNAS Papua Barat

Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama Republik Indonesia melakukan audit pengawasan syariah terhadap Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Papua Barat. Kegiatan audit ini merupakan bagian dari agenda pengawasan rutin yang bertujuan untuk memastikan tata kelola zakat, infak, dan sedekah di daerah berjalan sesuai dengan prinsip syariah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tim audit Inspektur Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia telah berada di Manokwari sejak 6 Oktober 2025 untuk melakukan pemeriksaan dokumen, observasi lapangan, dan wawancara dengan para pemangku kepentingan di lingkungan BAZNAS Papua Barat.

Inspektur Wilayah IV Kementerian Agama Republik Indonesia, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa audit pengawasan syariah ini penting untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas lembaga zakat sebagai bagian dari sistem keuangan syariah nasional.

"Pengawasan syariah ini bertujuan untuk memastikan dana zakat yang terkumpul dari masyarakat dikelola dan disalurkan secara terpercaya, transparan, dan sesuai dengan ketentuan syariah. BAZNAS sebagai lembaga resmi negara memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kepercayaan publik," ujar Ahmad Nida.

Beberapa aspek yang menjadi fokus audit antara lain: 1. Kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah dalam pengumpulan dan penyaluran zakat. 2. Kesesuaian pelaporan keuangan dan dokumentasi kegiatan. 3. Keterlibatan Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam proses pengambilan keputusan. 4. Efektivitas program pemanfaatan zakat untuk pemberdayaan mustahik.

Ketua BAZNAS Papua Barat, pada kesempatan yang sama, menyambut baik pelaksanaan audit dan menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kinerja kelembagaan.

"Kami menyambut baik kehadiran tim auditor dari Inspektur Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan. Kami sangat membutuhkan masukan dan rekomendasi dari audit ini untuk memperkuat tata kelola dan pelayanan kami kepada rakyat," katanya.

BAZNAS Papua Barat juga menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti setiap temuan dan rekomendasi yang diberikan, serta memperkuat sinergi dengan BAZNAS RI dan Kementerian Agama.

Audit ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat lembaga zakat yang profesional, transparan, dan patuh syariah. Inspektur Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia dijadwalkan akan terus melakukan audit serupa di berbagai daerah di Indonesia sebagai bentuk pembinaan dan pengawasan yang berkelanjutan.

10/10/2025 | Kontributor: markompapuabarat
Auditor Syariah Itjen Kemenag RI Lakukan Kunjungan ke BAZNAS Papua Barat

BAZNAS Provinsi Papua Barat menerima kunjungan kerja dari Auditor Syariah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, pada Senin, 6 Oktober 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan audit syariah serta monitoring dan evaluasi terhadap tata kelola zakat yang sesuai dengan prinsip syariah di wilayah Papua Barat.

Kedatangan tim auditor disambut langsung oleh Ketua BAZNAS Papua Barat, H. Ali Mustofa beserta jajaran pimpinan dan staf. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menegaskan komitmen BAZNAS Papua Barat untuk terus meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta kepatuhan syariah dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah.

"Kami sangat terbuka dan menyambut baik kedatangan Auditor Syariah dari Kementerian Agama. Ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi sekaligus memperbaiki sistem pengelolaan zakat yang telah kami jalankan," ujar Ali Mustofa

Sementara itu, perwakilan Auditor Syariah Inspektorat Jenderal Kemenag RI, Ahmad Nida menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari program pengawasan rutin guna memastikan setiap lembaga pengelola zakat di Indonesia menjalankan fungsinya sesuai ketentuan syariah dan regulasi nasional.

"Pengawasan ini bukan semata-mata untuk menemukan kesalahan, tetapi sebagai bentuk pendampingan agar pengelolaan zakat di daerah berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan memberikan manfaat maksimal bagi mustahik," jelasnya.

Selain melakukan audit dokumen dan sistem pelaporan, tim juga berdialog dengan pimpinan BAZNAS Papua Barat terkait tantangan yang dihadapi, potensi penghimpunan zakat, serta inovasi dalam pendistribusian zakat kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara BAZNAS daerah dan Kementerian Agama dalam upaya penguatan tata kelola zakat nasional yang profesional, transparan, dan sesuai dengan prinsip syariah.

06/10/2025 | Kontributor: Markom BAZNAS Papua Barat
BAZNAS Papua Barat Gelar Sosialisasi ZIS di Majelis Taklim Nurul Fatah Manorian, Manokwari

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Papua Barat menggelar kegiatan sosialisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Majelis Taklim Nurul Fatah Manorian pada minggu 5 Oktober 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya kalangan ibu-ibu majelis taklim, mengenai pentingnya ZIS sebagai bagian dari kewajiban umat Islam sekaligus solusi pemberdayaan ekonomi umat. Sosialisasi dibawakan oleh Wakil Ketua I, Sali Pelu BAZNAS Papua Barat bersama tim Pengumpulan ZIS.

Apa itu zakat? Karena zakat bukan hanya ibadah individual, tetapi juga berperan besar dalam pembangunan sosial dan pengentasan kemiskinan. "BAZNAS hadir untuk memastikan zakat yang ditunaikan oleh umat yang dapat dikelola secara amanah, profesional, dan tepat sasaran. Kami mengajak seluruh masyarakat, termasuk para ibu majelis taklim, untuk menyalurkan ZIS melalui BAZNAS agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas," jelas Sali Pelu.

Acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab seputar hukum dan tata cara penyaluran zakat, serta pembagian kotak infak bagi ibu-ibu yang ingin berinfak dan bersedekah dan program-program unggulan BAZNAS Papua Barat.

BAZNAS Papua Barat berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi ZIS ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk komunitas Majelis Taklim, sekolah, instansi pemerintah sebagai bagian dari upaya literasi zakat dan mendorong partisipasi aktif umat dalam pengelolaan dana ZIS yang amanah dan produktif yang didasarkan atas 3A [Aman Syar'i, Aman Regulasi dan Aman NKRI]

05/10/2025 | Kontributor: markompapuabarat
BAZNAS Provinsi Papua Barat Gelar Pra Rakorda Secara Virtual Melalui Zoom

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Papua Barat menggelar kegiatan Pra Rapat Koordinasi Daerah [Pra Rakorda] secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, pada hari Kamis, 2 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan menjelang pelaksanaan Rakorda BAZNAS se-Papua Barat yang direncanakan akan digelar dalam waktu dekat.

 

Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 WIT ini diikuti oleh pimpinan dan staf BAZNAS Provinsi Papua Barat, serta perwakilan dari BAZNAS kabupaten/kota se-Papua Barat dan Papua Barat Daya. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua BAZNAS Provinsi Papua Barat, H. Ali Mustofa yang membuka kegiatan secara resmi.

 

Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Papua Barat menyampaikan bahwa Pra Rakorda ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, menyusun agenda strategis, serta membahas berbagai isu penting yang akan dibawa ke Rakorda mendatang.

 

“Pra Rakorda ini penting agar pelaksanaan Rakorda nantinya lebih efektif dan terarah. Kita ingin memastikan bahwa seluruh BAZNAS kabupaten/kota berada dalam satu visi untuk penguatan tata kelola zakat di Papua Barat,” ujar Ali Mustofa.

 

Beberapa poin penting yang dibahas dalam pertemuan ini antara lain hasil pertemuan Rakornas Jakarta 2025 [9 Resolusi Hasil Rakornas BAZNAS], evaluasi program kerja tahun berjalan, sinkronisasi rencana kerja tahun 2026, serta penguatan koordinasi dan sinergi antar BAZNAS di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

 

Kegiatan berlangsung dengan lancar dan interaktif, ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Para peserta menyambut baik inisiatif pelaksanaan Pra Rakorda secara virtual, sebagai bentuk adaptasi terhadap tantangan geografis dan efisiensi waktu.

BAZNAS Provinsi Papua Barat berharap hasil dari Pra Rakorda ini dapat memperkuat peran lembaga zakat dalam mendukung program pemberdayaan umat dan pengentasan kemiskinan di wilayah Papua Barat.

 

02/10/2025 | Kontributor: Markom BAZNAS Papua Barat
BAZNAS Papua Barat Sosialisasi Zakat Melalui Penggunaan QRIS “Kemudahan Berzakat di Genggaman Tangan”

BAZNAS Provinsi Papua Barat resmi mengimplementasikan sistem pembayaran zakat berbasis digital menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), sebagai bagian dari upaya transformasi layanan zakat menuju era digital.

Langkah ini sejalan dengan program nasional BAZNAS RI dan arahan Bank Indonesia dalam memperluas penggunaan sistem pembayaran digital yang mudah, cepat, aman, dan inklusif, termasuk untuk aktivitas keagamaan seperti zakat, infak, dan sedekah.

Wakil Ketua I BAZNAS Papua Barat, Sali Pelu mengatakan bahwa transformasi ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan penghimpunan zakat sekaligus memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat.

“Dengan hadirnya QRIS,  tidak perlu lagi datang langsung ke kantor BAZNAS. Cukup dengan smartphone, zakat bisa ditunaikan kapan saja dan di mana saja. Ini adalah bentuk inovasi layanan umat,” ujar Muh. Abdul Khobir Kepala Perwakilan Keuangan Papua Barat saat mensosialisasikan penggunaan QRIS Zakat di Kantor Keuangan Papua Barat, Manokwari.

Selain kemudahan, sistem QRIS juga mendukung prinsip akuntabilitas dan transparansi. Setiap transaksi tercatat secara otomatis dan dapat dipantau dalam laporan keuangan BAZNAS. Muzakki juga akan menerima bukti pembayaran secara digital, sehingga proses lebih terpercaya.

“Kami ingin membangun kepercayaan publik melalui sistem yang akuntabel. Dana yang dihimpun akan disalurkan tepat sasaran kepada mustahik di wilayah kerja BAZNAS Papua Barat,” ungkap Sali Pelu.

BAZNAS Papua Barat mengajak seluruh masyarakat Muslim di wilayah Papua Barat untuk memanfaatkan fasilitas QRIS sebagai bentuk kepedulian sosial dan ibadah yang lebih relevan dengan perkembangan zaman. Kode QRIS BAZNAS Papua Barat kini telah tersedia di media sosial resmi, situs web, kantor pemerintahan, dan tempat layanan publik lainnya.

29/09/2025 | Kontributor: Markom BAZNAS Papua Barat

Berita Terbaru

PERINGATI MILAD BAZNAS KE 24 DI SEKRETARIAT BAZNAS PROVINSI PAPUA BARAT
PERINGATI MILAD BAZNAS KE 24 DI SEKRETARIAT BAZNAS PROVINSI PAPUA BARAT
Badan Amil Zakat Nasional Papua Barat [BAZNAS] memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 BAZNAS pada Sabtu (1/2/2025). Dalam rangkaian syukuran tersebut terdapat pula kegiatan lomba tilawah, penyaluran bantuan bagi mustahik dan juga pemberian penghargaan bagi muzaki inspiratif dari sejumlah kategori. Dalam sambutan tuggalnya Ketua BAZNAS Papua Barat, H. Ali Mustofa, zakat merupakan sarana dalam mendekatkan diri pada Allah SWT, dengan zakat guna membersihkan harta dan diri agar tetap diberikan keberkahan serta memupuk kepedulian terhadap sesama. Zakat juga merupakan wujud harapan untuk mengubah kehidupan menujuh kesejahtraan yang lebih baik. Selain itu dalam syukuran milad BAZNAS, H. Ali Mustofa menceritakan singkat perjalanan berdirinya BAZNAS yang di awali mulai masuknya islam di abad ke 7 masehi dan mulanya zakat di kumpulkan oleh Kerajaan Aceh oleh Sultan Alaudin Riayat Syah di tahun 1539. Pada tahun 1866 penjajahan Belanda mengeluarkan kebijakan Bijblad No. 1892 dan tahun 1905 melarang petugas agama dan pemerintah mengumpul zakat. Ini juga berlaku pada penjajahan Jepang memaksa MIAI membubarkan diri untuk pengumpulan zakat. Pada awal orde baru 1968 pembentukan BAZ Baitul Maal, di tahun 1999 dikeluarkannya UU No. 38 tentang Pengelolaan Zakat oleh Presiden Habibie. Maka Pada tanggal 17 Januari BAZNAS dibentuk melalui Keputusan Presiden No. 8 tentang BAZNAS yang sampai sekarang tanggal ini diperingati sebagai hari lahirnya BAZNAS, ujar H. Ali Mustofa. Sementara berdirinya BAZNAS provinsi Papua Barat, adanya Keputusan Menteri Agama [KMA] nomor 118 tahun 2014 tetang Pembentukan BAZNAS oleh Lukman Hakim Saifudin. Kemudian kelaur Keputusan Menteri Agama [KMA] nomor 186 tahun 2016 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Agama nomor 118 tahun 2014 tentang pembentukan BAZNAS. Pembentukan BAZNAS Provinsi Papua Barat berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 45.1-2/23/1/2016 tentang pengangkatan pimpinan BAZNAS periode tahun 2016 – 2021 yang telah berakhir dan Surat Keputusan Gubernur Nomor 451.1-2/192/9/2021 tentang pengangkatan pimpinan BAZNAS periode 2021 – 2026. Selain itu pada syukuran BAZNAS kali ini BAZNAS Papua Barat memberikan apresiasi dan penghargaan bagi pemenang lomba tilawah dan Muzaki Award. Pemenang tilawah TPA/TPQ tingkat Kabupaten Manokwari dibagi atas lima pemenang, sementara Muzaki Award diberikan kepada muzaki dengan kategori Muzaki Kreatif, Muzaki Gen-Z dan Muzaki Inspiratif. BAZNAS Papua Barat juga menyalurkan bantuan bagi mustahik yang semuanya berasal dari zakat, infaq dan sedekah para muzaki di Papua Barat. Di akhir perayaan Milad ke-24 BAZNAS dilakukan pemotingan tumpeng oleh Ketua BAZNAS dan Pimpinan BAZNAS lainnya yang kemudian diberikan kepada para tamu undangan yang hadir.
BERITA01/02/2025 | Markom BAZNAS Papua Barat
Focus Group Discussion (FGD)  BAZNAS Papua Barat Mendukung dan Turut Implementasikan QRIS di Tempat Rumah Ibadah.
Focus Group Discussion (FGD) BAZNAS Papua Barat Mendukung dan Turut Implementasikan QRIS di Tempat Rumah Ibadah.
FGD yang diselenggarakan Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat [Selasa, 21 Januari 2025], terus mensosialisasikan kelancaran sistem pembayaran melalui Implementasi QRIS di kedua Provinsi. Dalam rangka memperluas penggunaan QRIS sebagai salah satu alat kanal pembayaran non tunai yang cepat, murah, mudah, aman dan handal serta sejalannya kebijakan pemerintah untuk memperluas digitalisasi dari sisi pembayaran melalui QRIS. Ini merupakan inovasi teknologi yang berkembang cukup pesat pada berbagai aspek ekonomi digital, khususnya sistem pembayaran. BI Perwakilan Papua Barat perlu juga menjajaki implementasi QRIS pada tempat rumah ibadah yang ada di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Oleh karena itu BAZNAS Papua Barat mendukung dan turut dalam implementasikan penggunaan QR Code di masjid-masjid yang sudah terbentuk sebagai UPZ. Penggunaan QR Code menjadi lebih mudah, praktis dan tanpa menggunakan uang tunai. QRIS juga akan menjadi alat Pembayaran zakat, infak, sedekah serta DSKL. Hal ini dapat di terapkan di BAZNAS Papua Barat untuk Program Papua Barat Peduli, program Z-Mart, dan Relawan Ramadhan 1446 H atau bisa melalui website www.papuabarat.baznas.go.id. Diungkapkan, Bank Indonesia menetapkan standar nasional QR Code atau yang disebut dengan QRIS (Quick Response Indonesian Standard), sehingga penyedia barang dan jasa (merchant) tidak perlu memiliki berbagai jenis QR Code dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), karena dengan 1 (satu) QR Code dapat memproses seluruh transaksi pembayaran oleh penerbit yang berbeda. Pada FGD dihadiri perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Manokwari, BAZNAS Papua Barat, Klasis Wilayah Papua Barat dan Keuskupan Agung Sorong – Manokwari dan PJP perwakilan Bank Manokwari [Bank BRI, Bank Papua, Bank BNI dan Bank Muamalat].
BERITA21/01/2025 | Markom Papua Barat
BAZNAS Papua Barat Serahkan UPZ Masjid Se Kabupaten Manokwari
BAZNAS Papua Barat Serahkan UPZ Masjid Se Kabupaten Manokwari
BAZNAS Provinsi Papua Barat, hari ini Senin, 13 Januari 2025, resmi menyerahkan dokumen berupa data Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid se Kabupaten Manokwari kepada kepengurusan baru BAZNAS Kabupaten Manokwari dalam sebuah acara yang berlangsung di kantor BAZNAS Provinsi Papua Barat. Acara penyerahan UPZ masjid ini dihadiri oleh Kepala Seksi Bimas Islam Kabupaten Manokwari dan pengurus BAZNAS Kabupaten Manokwari yang baru. Serah terima ini menandai adanya tindaklanjut dan pengakuan serta pemberian hak kepada BAZNAS Kabupaten Manokwari untuk mengumpulkan dan mengelola zakat secara mandiri yang kemudian mensosialisasikan UPZ Masjid sebagai bagian dari upaya meningkatkan pengumpulan zakat di wilayah kerja BAZNAS Kabupaten Manokwari. Wakil Ketua I Sali Pelu, dalam penjelasannya, “Tinggal secara struktural sesering mungkin untuk mengadakan sosialisasi tentang hak dan kewajiban seorang muslim, terutama di sini tentang kewajiban membayar zakat,” ujar beliau. Sementara itu, Ketua BAZNAS Papua Barat, H. Ali Mustofa, menegaskan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. “BAZNAS Papua Barat mengambil alih dikarenakan BAZNAS Kabupaten saat itu belum defenitif, sehingga hal ini menjadi tanggungjawab untuk memberikan SK UPZ masjid se kabupaten Manokwari, mengingat akan masuknya bulan ramadhan. Semoga dengan adanya BAZNAS Kabupaten Manokwari yang baru bisa memberikan dampak bagi tugas dan tanggungjawabnya kepada UPZ masjid, kepercayaan umat dan semakin banyak yang mau berinfaq dan bersodaqah serta membayar zakat bisa melalui BAZNAS Kabupaten,” ujarnya. Acara diakhiri dengan serah terima dokumen UPZ masjid se Kabupaten Manokwari. Dengan diserahkannya dokumen tersebut maka BAZNAS Kabupaten Manokwari perlu menindaklanjuti untuk melakukan koordinasi dan sosialisasi serta membangun kepercayaan pada UPZ-UPZ, agar pengelolaan zakat yang dikelola akan semakin efisien dan mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
BERITA13/01/2025 | Markom Papua Barat
Sosialisasi Zakat dan UPZ di Lingkup Kantor Pendidikan Provinsi Papua Barat
Sosialisasi Zakat dan UPZ di Lingkup Kantor Pendidikan Provinsi Papua Barat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provisi Papua Barat melaksanakan syiar Islam dengan melakukan sosialisasi mengenai Zakat, Infak, Sedekah, serta pembentukan UPZ di Lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat. Wakil Ketua 1 Sali Pelu, Jum’at, [10/01/2025] menyampaikan bahwa BAZNAS Papua Barat terus berupaya melakukan sosialisasi zakat dan pembentukan UPZ dengan tujuan untuk mewujudkan visi BAZNAS, yaitu menjadi lembaga utama dalam menyejahterakan masyarakat dan mendukung terwujudnya Papua Barat yang bermarwah, maju, bertaqwa dan sejahtera. Ia mengajak ASN di lingkup Kantor Dinas Pendidikan Papua Barat untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS atau UPZ-UPZ yang ada, karena hal tersebut turut berperan dalam pembangunan kesejahteraan umat. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, H. Abdul Fattah menyampaikan "Terima kasih kepada BAZNAS Papua Barat yang telah bersedia melakukan sosialisasi terkait pengenaan zakat dan UPZ bagi ASN di lingkup Kantor". Abdul Fattah juga memberikan dukungan penuh terhadap BAZNAS Papua Barat dalam upaya sosialisasi zakat dan UPZ. Sebagai hasil dari sosialisasi ini, diharapkan ada kesadaran ASN yang muslim untuk membayar zakat, infaq dan sedekah sesuai dengan ketentuan syariat.
BERITA10/01/2025 | Markom Papua Barat
Sebanyak 30 Anak Dhuafa Memperoleh Sunat Gratis dari Program BAZNAS Papua Barat Sehat.
Sebanyak 30 Anak Dhuafa Memperoleh Sunat Gratis dari Program BAZNAS Papua Barat Sehat.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Papua Barat menyelenggarakan khitanan massal gratis bagi anak-anak yang berhak menerima zakat seperti kaum duafa, mualaf, dan yatim piatu yang ada di Kabupaten Manokwari. Ini merupakan bagian dari program Papua Barat Sehat untuk meringankan beban mustahik yang mengalami kesulitan ekonomi. Program ini sendiri telah dibuka seminggu yang melibatkan beberapa masjid yang ada diseputaran Sowi dan sekitarnya. Untuk pesertanya sendiri kebanyakan merupakan kaum dhuafa. Sumber dana program ini adalah infak, zakat, shodaqoh amanat dari umat atau muzaki yang dikelola oleh BAZNAS Provinsi Papua Barat. Sementara ada 11 masjid yang menjadi sponsor khitan massal tersebut. Dengan kerjasama tersebut pihak masjid juga bisa menyalurkan zakat, infak dan shodaqoh yang mereka kelola untuk para mustahik. Program ini sendiri ditujukan BAZNAS Papua Barat untuk membantu pemerintah, khususnya bagi anak-anak yang keluarganya tidak mampu dalam biaya untuk mengkhitankan anak-anak mereka. Ini tidak dipungut biaya bagi mereka keluarga yang tidak mampu. Sementara ada juga yang dikategorikan umum yang mereka harus mendaftar dengan biaya 300 ribu per anak. Biaya ini juga akan dijadikan dalam bentuk infak sedekah bagi pelaksnaan khitan massal ini. Tempat pelaksanaan dilakukan di Masjid Al Muhajirin Andai Kabupaten Manokwari dan Untuk menjalankan program ini BAZNAS Papua Barat menggandeng Klinik Boss Sunat yang juga terletak di Sowi III. “Mengapresiasi dukungan yang diberikan BAZNAS Papua Barat sehingga khitanan massal ini berlangsung dengan lancar”, ujar dr. Benny. “Kami juga melibatkan tiga orang tenaga dalam membantu proses khitanan massal ini dan juga dibantu oleh tenaga dari BAZNAS Papua Barat”, ucap Boss Sunat, dr. Benny.
BERITA28/12/2024 | Markom Papua Barat
BAZNAS Papua Barat  Kolaborasikan Program Papua Barat Taqwa dan Program Pemberdayaan Mua’laf YAKESMA pada Bimbingan Mua’laf
BAZNAS Papua Barat Kolaborasikan Program Papua Barat Taqwa dan Program Pemberdayaan Mua’laf YAKESMA pada Bimbingan Mua’laf
BAZNAS Provinsi Papua Barat dalam kegiatan Kolaborasi Program Pemberdayaan umat 2024 mengolaborasikan Program Papua Barat Taqwa [BAZNAS Papua Barat] dan Program Pemberdayaan Mualat. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua BAZNAS Papua Barat, H. Ali Mustofa. Pada sambutan Ali Mustofa, menghimbu agar kolaborasi ini terus dilakukan dengan berbagai pihak LAZ serta adanya kepedulian terhadap mua’laf sehingga keberadaan saudara-saudara kita akan lebih terpantau. Tujuan kegiatan ini memberikan pemahaman tentang agama yang di yakini, serta meningkatkan para mualaf dalam kesadaran beragama dalam kehidupan sehari-hari dan silaturahim bersama lembaga peduli mualaf. Bimbingan Mualaf dengan tema “Mengokohkan Iman dan Memberdayakan Mua’laf dilaksanakan sehari di Kantor BAZNAS Papua Barat, Senin, 23 Desember 2024. Dikatakannya, kolaborasi tersebut merupakan salah satu wujud komitmen BAZNAS Papua Barat dengan Yayasan Kesejahteraan Madani [YAKESMA] untuk memberdayakan mualaf bagi kemaslahatan. “BAZNAS Papua Barat akan terus hadir untuk mendukung dan mengembangkan program-program hasil kolaborasi tersebut”, ujar, Ali Mustofa. SHAPE * MERGEFORMAT Kepala Cabang YAKESMA, Komaruddin mengatakan, Program Pemberdayaan Umat bertujuan menjadikan BAZNAS dan YAKESMA sebagai etalase dalam pengembangan dan pemberdayaan ekonomi umat. Di pengujung tahun 2024, BAZNAS Papua Barat berkolaborasi dengan LAZ YAKESMA dengan jumlah penerima manfaat 6 orang [3 orang masing-masing YAKESMA dan BAZNAS PB]. Sebanyak 2 lembaga zakat berkolaborasi di dalam program ini. Selain memberi bantuan modal usaha kepada keluarga mualaf yang memiliki potensi ekonomi, penerima manfaat juga mendapatkan pendampingan. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan bantuan berupa dana modal usaha masing-masing mualaf dan brending “LAPAK MAKMUR”,
BERITA23/12/2024 | Markom BAZNAS Papua Barat
BAZNAS Papua Barat Serahkan Laporan Pertanggungjawaban Dana Hibah Tahun 2024
BAZNAS Papua Barat Serahkan Laporan Pertanggungjawaban Dana Hibah Tahun 2024
BAZNAS Provinsi Papua Barat, seperti biasa agenda tiap tahun yang dilakukan dengan menyerahkan Laporan Pertanggujawaban [LPJ] dana hibah operasional tahun 2024. Bantuan pemerintah Provinsi Papua Barat berupa bantuan operasional yang diserahkan kepada BAZNAS Papua Barat bisa menjadi penambah semangat kerja para pimpinan dan staf dalam melaksanakan tupoksinya. Penyerahan laporan Pertanggungjawaban [LPJ] yang langsung di serahkan Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan, Sali Pelu. Kalau dilihat dari segi nominalnya memang belum sebanding dengan kebutuhan operasional, program-program besar BAZNAS serta sosialisasi para pimpinan dan staf pelaksana yang bekerja. Karena sifatnya bantuan dari pemerintah, maka bantuan operasional yang diterima harus dipertanggungjawabkan penggunaannya sesuai petunjuk teknis yang ada. Sesuai dengan komitmen tersebut BAZNAS Papua Barat menyerahkan laporan pertanggungjawaban penggunanan dana hibah untuk tahun 2024 tersebut dan diterima langsung oleh Novita Mustamu sebagai Verifikasi Laporan, diruang kerjanya pada 19 Desember 2024.
BERITA19/12/2024 | Markom BAZNAS Papua Barat
Penguatan Unit Pengupul Zakat [UPZ] Se-Kota Manokwari
Penguatan Unit Pengupul Zakat [UPZ] Se-Kota Manokwari
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Papua Barat mengadakan Penguatan dan fungsi pada Unit Pengupul Zakat [UPZ] serta mendorong penguatan program pemberdayaan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masjid-masjid di Kota Manokwari. UPZ akan bekerja berdasarkan Peraturan BAZNAS Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Unit Pengumpul Zakat. Sebagaimana Undang-Undang tersebut, bahwa masjid-masjid merupakan UPZ yang dibentuk oleh BAZNAS dan tentunya di implementasikan sehingga nanti akan menjadi penguatan pemberdayaan bagi masyarakat sekitar masjid. Jadi program-program yang dilakukan BAZNAS Provinsi atau Kabupaten bisa bersinergi dengan UPZ masjid dalam melihat keberadaan mustahik yang ada di wilayah kerja UPZ setempat. UPZ tidak hanya mengelola tugas dan tanggungjawabnya pada Ramadhan saja, akan tetapi bagaimana dengan takmir masjid bekerjasama untuk pengelola dana zakat, infaq sedekah, DSKL tersebut sesuai aturan yang berlaku”, ujar, H. Ali Mustofa. Masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah semata tapi juga menjadi basis ekonomi, pendidikan dan sosial budaya. UPZ masjid juga mendapatkan penguatan dalam pengelolaan zakat dan penyaluran.
BERITA14/12/2024 | Markom BAZNAS Papua Barat
Serah Terima Rumah Layak Huni BAZNAS [RLHB] kepada 13 Mustahik Penerima Manfaat
Serah Terima Rumah Layak Huni BAZNAS [RLHB] kepada 13 Mustahik Penerima Manfaat
BAZNAS Provinsi Papua Barat yang bekerjasama dengan BAZNAS RI dalam Program Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) 2024 dengan target Pembangunan 57 Unit yang tersebar di wilayah Provinsi Papua Barat untuk keluarga prasejahtera. Persebarannya meliputi Kabupaten Kaimana 10 unit, Kabupaten Bintuni 10 unit dan 5 unit Manokwari Selatan. Sementara BAZNAS Provinsi Papua Barat 32 unit. Dalam melaksanakan program tersebut BAZNAS Provinsi Papua Barat bekerja pada wilayah kerja BAZNAS Kabupaten Manokwari. Hingga saat ini, sebanyak 13 rumah tahap pertama dari 32 unit telah berhasil selesaikan dan di serahkan kepada penerima manfaat. Proses Pembangunan melibatkan sinergi antara BAZNAS, Mitra Pelaksana, serta Masyarakat setempat untuk memastikan program berjalan efektif dan tepat sasaran. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan target penyelesaian 32 unit rumah dapat tercapai sesuai rencana, sehingga semakin banyak keluarga yang merasakan manfaat dari program ini. BAZNAS Berkomitmen untuk terus menghadirkan kebermanfaatan umat khususnya mereka yang membutuhkan, Penyerahan RLHB BAZNAS dihadiri langsung oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Lilik Fajar Setyawan. serta tiga staf pelaksana BAZNAS Provinsi Papua Barat bidang pengumpulan dan pendistribusian. Terimakasih Muzaki atas kepercayaannya kepada BAZNAS Provinsi Papua Barat untuk menyalurkan zakat, infak, sedekah kepada BAZNAS sehingga program ini dapat berjalan dan diperuntukan bagi mustahik yang membutuhkan, semoga menjadi berkah dan amal jariyah untuk kita semua, Aamiin”, sambung Lilik Fajar Setyawan,
BERITA07/12/2024 | Markom BAZNAS Papua Barat
Kick Off Program GENTING: BAZNAS Provinsi Papua Barat Menjadi Mitra Pertama Orang Tua Asuh Anak Stunting
Kick Off Program GENTING: BAZNAS Provinsi Papua Barat Menjadi Mitra Pertama Orang Tua Asuh Anak Stunting
Manokwari, 5 Desember 2024 – Dalam upaya percepatan penurunan stunting, Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) resmi diluncurkan oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN melalui telekonferensi dari Karawang, Jawa Barat. Di Papua Barat, kegiatan ini turut dilaksanakan secara hybrid dari Aula Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, dengan kehadiran berbagai pemangku kepentingan. Baznas Provinsi Papua Barat menjadi mitra pertama yang mengambil peran sebagai orang tua asuh bagi anak stunting di wilayah tersebut. Komitmen ini ditandai dengan penyerahan bantuan nutrisi yang akan dikelola bersama Tim Pendamping Keluarga di tingkat distrik Masni. Turut menjadi orang tua asuh dalam program ini adalah Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Barat, Philmona Maria Yarollo, S.Sos., M.Si., yang memberikan bantuan tipe N1 berupa nutrisi selama 6 bulan kepada seorang ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK). Selain itu, Sekretaris Perwakilan BKKBN Papua Barat, Yahya Richard Rumbino, S.IP., M.Si., juga mengambil peran yang sama dengan tipe bantuan serupa untuk ibu hamil KEK lainnya. Sebagai langkah inspiratif di tingkat lapangan, Bapak Sugianto, Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Distrik Masni, menjadi orang tua asuh bagi dua balita stunting dari keluarga berisiko di distrik tersebut. Bantuan berupa makanan tambahan (PMT) akan diberikan selama 3 bulan, yang pelaksanaannya dikelola oleh Tim Pendamping Keluarga Distrik Masni. Dalam kegiatan ini, Penjabat Gubernur Papua Barat yang diwakili oleh Koordinator Satgas Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Provinsi Papua Barat memberikan sambutan dan arahan. Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Kepala DP3AKB Kabupaten Manokwari, jajaran Tim Pendamping Keluarga (TPK), Kepala Kampung Distrik Masni, serta Ketua Tim di Perwakilan BKKBN Papua Barat. Kick-off Program GENTING ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan generasi bebas stunting melalui kolaborasi multipihak, dengan menekankan pentingnya intervensi berbasis keluarga.
BERITA06/12/2024 | Markom Papua Barat [SM]
MONEV Rumah Layak Huni BAZNAS [RLHB] Baznas Papua Barat di WARPRAMASI
MONEV Rumah Layak Huni BAZNAS [RLHB] Baznas Papua Barat di WARPRAMASI
Manokwari, 30 November 2024 - BAZNAS Provinsi Papua Barat melakukan monitoring dan evaluasi sekaligus pencairan dana RLHB Baznas untuk tahap pertama gelombang ketiga serta serah terima RLHB Baznas yang sudah layak huni. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan rumah tinggal yang diberikan tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan terbagi dua tim yaitu Tim Pertama yang dipimpin langsung oleh Ketua BAZNAS Papua Barat melakukan serah terima RLHB Baznas kepada 8 mustahik penerima manfaat. Sementara Tim Kedua dipimpin langsung oleh penanggungjawab RLHB Nur Asidiq melakukan pencairan dana untuk 9 mustahik sebagai penerima manfaat. Survei melibatkan tim BAZNAS Papua Barat yang turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi calon penerima bantuan. Kegiatan ini dilakukan di beberapa kampung di WARPRAMASI Kabupaten Manokwari. Program bantuan Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) ini merupakan program BAZNAS pusat yang bekerjasama dengan BAZNAS Provinsi Papua Barat. Total bantuan RLHB untuk Papua Barat berjumlah 46 unit, terdiri atas 31 Unit BAZNAS Provinsi Papua Barat, Kabupaten Kaimana 5 unit, Kabupaten Bintuni 5 unit dan Kabupaten Manokwari Selatan 5 unit. RLHB Baznas diperuntukan bagi masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan agar memiliki tempat tinggal yang layak dan sehat. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat penerima bantuan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik, ujar Ketua BAZNAS Provinsi Papua Barat H. Ali Mustofa.
BERITA30/11/2024 | Markom BAZNAS Papua Barat
Pencairan Dana RLHB BAZNAS Tahap Pertama Gelombang Kedua
Pencairan Dana RLHB BAZNAS Tahap Pertama Gelombang Kedua
Manokwari, 09 November 2024 - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Papua Barat menyalurkan bantuan dana Program Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) tahap pertama gelombang ke-2 yang tersebar di wilayah Masni, penyerahan dilaksanakan oleh BAZNAS Provinsi Papua Barat yang di saksikan langsung oleh Kepala Desa dan Mitra Pelaksana (UPZ). Bantuan diserahkan untuk 6 kepala keluarga dengan jumlah 6 unit rumah tidak layak huni. Masing-masing penerima peroleh Rp. 25.000.000,- yang terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama pencairan sebesar Rp. 15.000.000 sesuai aturan yang di peruntukan biaya material hingga pembangunan mencapai 50%, sementara pencairan tahap kedua dilakukan setelah pembangunan/rehab mencapai 70%. Tujuan pelaksanaan program Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) untuk meningkatkan kualitas rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni, meningkatkan kenyamanan penerima manfaat, menumbuhkan nilai-nilai kegotong-royongan, partisipasi dan kepedulian warga masyarakat setempat. Adapun kriteria dan persyaratan penerima manfaat Program Rumah Layak Huni adalah dinding/atap dalam kondisi rusak/lapuk yang dapat membahayakan penghuni dan lantai terbuat dari tanah/semen dalam kondisi rusak. Sedangkan syarat yang harus di penuhi calon penerima program adalah harus memiliki kartu identitas diri, fakir miskin, memiliki rumah di atas tanah sendiri dan di buktikan dengan sertifikat, akta jual beli, surat keterangan bebas sengketa dan belum pernah menerima bantuan perbaikan rumah sejenis dari Kementerian/ Lembaga/Pemerintah Daerah.
BERITA09/11/2024 | markomBAZNASpapuabarat
BAZNAS Papua Barat, Pendistribusian Tak Sebanding dengan Penghimpunan
BAZNAS Papua Barat, Pendistribusian Tak Sebanding dengan Penghimpunan
Manokwari, 05 November 2024 - Baznas Papua Barat mungkin agak berbeda dari baznas lainnya di Indonesai. Perbedaan ini bisa dilihat dari jumlah pendistribusian zakat dan peghimpunan yang dicapai Baznas. Dalam setahun, pengumpulan zakat, infak dan sedekah antara 400 hingga 500 juta. Sementara untuk pendistribusian dan pendayagunaannya sampai milyaran rupiah. “ Untuk tahun 2022 jumlah penyaluran sebesar 1,5 milyar, tahun 2023 sebanyak 1,9 m dan tahun ini mencapai 2,5 milyar,” rinci Lilik. Fakta ini dungkap Wakil Ketua II Bidang Penduistribusian Baznas Provinsi Papua Barat, Lilik Fajar, kepada para ASN muslim di lingkungan kantor BKKBN Provinsi, Selasa 4/11. Lilik mengakui pendistribusian dan pendayagunaan ini begitu besar karena adanya kolaborasi program dengan Baznas pusat. “Klaau hanya mengandalkan pengumpulan Baznas Provinsi, program yang ada tak banyak menyentuh kaum duafa di daerah ini Karena itu kami melakukan lobi ke Baznas pusat agar bisa membagi program ke provinsi. Alhamdulikan sejumlah progam disetujui,” ujar Lilik. Namun, kata Lilik, sinergi program ini tidak mudah. Persyaratan yang ditetapkan baznas pusat cukup ketat, detail dan harus tepat waktu. “Dengan berbagai pertimbangan dan boleh dibilang nekat, kami menjalankan dan mengikuti semua porsedur yang diminta,” ujar Lilik. Alhasil, semua program kolaborasi ini dapat berjalan dengan baik Di antaranya program beras fitrah, kurban berdayakan desa, RLHB dan Zmart. Hal ini kemudian yang membuat Baznas pusat percaya kepada Baznas Papua Barat untuk melanjutkan program mereka. Lilik berharap kerja sama program dengan baznas pusat ini terus terbangun. Dengan demikian kebermanfaatan zakat lebih luas dan banyak menyentuh kaum duafa maupun mereka yang membutuhkan. “Tapi tentu lebih bagus lagi kalau penghimpunan zakat di baznas provinsi dari waktu ke waktu terus meningkat,” kata Lilik penuh harap. [kbs]
BERITA05/11/2024 | MarkomBAZNASPABAR
Baznas Selesaikan Rumah Layak Huni Hanya Tiga Minggu
Baznas Selesaikan Rumah Layak Huni Hanya Tiga Minggu
Manokwari, 04 November 2024 - Baznas Papua Barat dalam melaksanakan program rumah layakk huni terbilang cepat. Betapa tidak, hanya dalam waktu tiga minggu, rumah layak huni yang berlokasi di Kreney Prafi Barat bisa rampung seratus persen. Hal ini disampaikan Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian & Pendayagunaan Baznas PB, Lilik Fajar Setiawan saat sosialisasi di kantor BKKBN Provinsi Papua Barat. Menurut Lilik proses pembangunan rumah bagi kaum duafa ini lebih cepat dari waktu yang ditargetkan, yakni dua bulan. Ini bisa terjadi karena dalam menjalankan program ini baznas sejak awal menggunakan konsep pelibatan. “Kami koordinasi dengan para pemangku kepentingan, mulai kepala distrik, kepala kampung, hingga ketua RT. Bahkan warga sekitar dan keluarga penerima manfaat, kami memberikan kesempatan untuk mengambil bagian,” ungkap : Lilik Fajar Setyawan. Dalam membangun, kata Llik F. Setyawan, warga gotong royong sampai puluhan orang. Mulai dari pembuatan pondasi, rangka, dinding, hingga atap. “Makanya cepat selesai dan bisa ditempati,” tandas Lilik. Padahal, kata dia, satu unit rumah anggarannya hanya 25 juta rupiah. Dana sebesar itu untuk di Papua Barat dengan tingkat kemahalan yang cukup tinggi tentu berat. Meski demikian, dengan segala keterbatasan baik personil dan kondisi di lapangan, Baznas dapat melaksanan program ini dengan cukup memuaskan, termasuk laporannya. Itu pula yang membuat baznas pusat tiga tahun berturut turut memberikan program rumah layak huni kepada Baznas Papua Barat. “Bahkah, tahun 2024 ini sebanyak 57 unit dari tahun sebelumnya yang hanya 24 unit, “ ujar Lilik dengan rasa syukur. Lilik berharap apa yang disampaikan dalam sosialisasi program RLHB juga program lainnya kepada para ASN di lingkungan BKKBN, dapat membuat mereka lebih faham tentamg baznas dan muncul kepercaayan untuk menunaikan zakatnya di lembaga pemerintah non stuktural ini [kbs]
BERITA05/11/2024 | MarkomBAZNASPABAR
BAZNAS Papua Barat Sosialisasi ZIS, Kelembagaan dan Program BAZNAS di Lingkungan Perwakilan BKKBN Papua Barat
BAZNAS Papua Barat Sosialisasi ZIS, Kelembagaan dan Program BAZNAS di Lingkungan Perwakilan BKKBN Papua Barat
Manokwari, 04 November 2024 - BAZNAS Provinsi Papua Barat melakukan kunjungan dan silaturahmi ke BKKBN Papua Barat pada Senin, 4 November 2024. Kunjungan ini dalam rangka sosialisasi zakat, kelembagaan dan pengenalan program-program BAZNAS Provinsi Papua Barat. Sosialisasi ini diikuti oleh pimpinan dan staf ASN muslim BKKBN. Sosialisasi ini mendapat sambutan dengan baik. “sebagai informasi disampaikan bahwa staf yang muslim untuk mengikuti sosialisasi pada hari ini berjumlah 18 orang, dengan harapan bisa memberikan pencerahan bagi staf ASN muslim yang ada di Kantor Perwakilan BKKBN”, sambut Kepala Perwakilan BKKBN Papua Barat Philmona Maria Yarollo. Sosialisasi ZIS, Kelembagaan dan program BAZNAS disampaikan oleh pimpinan BAZNAS Provinsi Papua Barat. Terkait ZIS disampaikan oleh Sali Pelu Bidang Pengumpulan, Bidang Pendistribusian dan pendayaguaan oleh Lilik Fajar Setyawan, sementara kelembagaan disampaikan oleh ketua BAZNAS H. Ali Mustofa. Harapan dari silaturahmi ini dimana kedepannya akan segera didorong untuk membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang berada di lingkungan BKKBN Papua Barat hal ini guna mengoptimalkan pengelolaan zakat di instansi tersebut.
BERITA04/11/2024 | MarkomBAZNASPABAR
Kegiatan Pendampingan Intensif Program ZMart oleh BAZNAS Provinsi Papua Barat
Kegiatan Pendampingan Intensif Program ZMart oleh BAZNAS Provinsi Papua Barat
Manokwari, 05 November 2024 - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Papua Barat mendorong peningkatan omzet usaha mustahik binaan melalui program ZMart. BAZNAS Provinsi Papua Barat secara rutin melakukan monitoring sekaligus pendampingan dan sharing program ZMart sehingga omzet saudagar ZMart dapat stabil dan meningkat. Pendampingan Intensif dilakukan BAZNAS sebagai bentuk penyampaian materi-materi hingga diskusi dan tukar pikiran terkait berbagai permasalahan serta perkembangan usaha warung ZMart yang dijalani mustahik. Materi Pertama yang dibawakan pada minggu ini yaitu penilaian potensi barang terjual yang membahas mengenai problematika UKM yang begitu beragam, perlu nya intropeksi dari sahabat UKM untuk mengetahui apa masalah utama yang menghambat perkembangan usahanya, misalnya, "usaha sudah berjalan cukup lama, nih, tapi kok penjualan begini begini aja, ya?". atau "pakai media sosial sudah, punya toko online sudah, tapi mengapa target kenaikan omset penjualan selalu meleset?". tentunya sebagaia pelaku usaha perlu memahami bagaimana bisa memperluas pasar. Dalam materi ini telah dijelaskan oleh pendamping ZMart BAZNAS Provinsi Papua Barat. Untuk materi yang kedua yaitu mengenai Estetika Display Produk, dalam materi ini akan dijelaskan mengapa diperlukannya penataan barang dagangan, salah satu alasannya adalah karena jumlah pencapaian penjualan mencerminkan dampak dari program penataan barang yang dilakukan. pelaku usaha harus yakin bahwa dengan penataan barang yang baik (terencana-terorganisir, kreatif, informatif dan komunikatif) maka akan menghasilkan panjualan yang maksimal, dengan penataan barang yang baik, memudahkan konsumen menentukan barang yang dicari serta menciptakan suasana nyaman dalam bebelanja. Kegiatan Pendampingan Intensif Program ZMart ini akan dilakukan secara rutin oleh BAZNAS Provinsi Papua Barat.
BERITA03/11/2024 | MarkomBAZNASPABAR
BAZNAS Papua Barat Mengadakan Pelatihan  training of trainers [TOT] Bahasa Isyarat Membaca Al Qur'an
BAZNAS Papua Barat Mengadakan Pelatihan training of trainers [TOT] Bahasa Isyarat Membaca Al Qur'an
Manokwari, 29 Oktober 2024 - Bahasa Isyarat bahasa yang mengutamakan komunikasi manual, bahasa tubuh dan bahasa gerak bibir. Bahasa isyarat merupakan bahasa yang digunakan oleh komunitas tuli untuk berkomunikasi. Tidak hanya itu, bahasa isyarat juga merupakan alat bagi penggunanya untuk mengidentifikasi diri dan memperoleh informasi. Seperti halnya bahasa isyarat khusus diperlukan guru untuk berkomunikasi dan mengajarkan huruf-huruf Arab agar anak didik dapat membaca Al Quran sesuai dengan tajwid. Hal ini menjadi bagian penting guna melatih para guru SLB, Ngaji [TPQ], Pondok pasantren dalam melatih bahasa isyarat yang digunakan untuk membaca al qur’an dengan keterbatasan bagi penyandang tuna rungu dan wicara. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Papua Barat melakukan pelatihan training of trainers (ToT) bahasa isyarat membaca Al Quran kepada guru atau tenaga pendidik bagi penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara. Pelatihan TOT ini menghadirkan narasumber dari Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran (LPMQ) dan Sahabat Tuli sebanyak dua orang. Wakil Ketua II Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Papua Barat Lilik Fajar Setyawan mengatakan, pelatihan training of trainers (ToT) melibatkan guru sekolah luar biasa (SLB), Pengasuh pondok pesantren, dan guru taman pengajian Quran (TPQ). "Total tenaga pengajar 20 orang dari tiga kabupaten diantaranya Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, dan Kabupaten Sorong," pungkasnya. Tujuannya agar tenaga pengajar mampu mengajari anak-anak penyandang disabilitas tuna rungu dan wicara bisa membaca Al Quran dengan baik sesuai dengan kaidah yang benar.
BERITA29/10/2024 | MarkomBAZNASPABAR
Pj. Gubernur Papua Barat: BAZNAS Perlu Meningkatkan Literasi dan Regulasi Zakat
Pj. Gubernur Papua Barat: BAZNAS Perlu Meningkatkan Literasi dan Regulasi Zakat
Manokwari, 28 Oktober 2024 - Pj Gubernur Papua Barat, Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.Tp dalam sambutannya di Rakorda BAZNAS, menekankan pentingnya peningkatan literasi dan regulasi terkait zakat. Ia mengajak masyarakat untuk lebih memahami kewajiban berzakat dan mengajak ASN maupun pelaku usaha di Papua Barat agar turut berkontribusi. "Zakat bukan sekadar kewajiban agama, tetapi juga bentuk tanggung jawab sosial untuk kesejahteraan bersama," ujarnya. Akan tetapi kesadaran akan zakat harus dibangun tanpa paksaan, melalui edukasi dan pemahaman yang mendalam sehingga menumbuhkembagkan dalam keharmonisan dan kasih sayang tanpa memandang agama, sukunya. Ali Baham juga menyampaikan bahwa zakat yang dibayar di Papua Barat harus dikelola dan didistribusikan di wilayah tersebut agar dampaknya lebih terasa bagi masyarakat lokal. “Sering kali orang berpikir untuk mengirim zakat ke kampung halamannya, tapi lupa bahwa daerah ini juga membutuhkan,” tegasnya. Ia juga mendorong BAZNAS untuk menyusun regulasi yang jelas agar zakat dari ASN dan pelaku usaha bisa dipotong langsung dari penghasilan mereka, seperti halnya pajak. Literasi zakat perlu ditingkatkan agar setiap orang memahami manfaat jangka panjangnya," jelasnya. Ia berharap program BAZNAS bisa terus berkembang dan membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat Papua Barat tanpa memandang latar belakang agama.
BERITA28/10/2024 | MarkomBAZNASPABAR
BAZNAS Papua Barat Launching Zmart di RAKORDA Se Papua Barat 2024
BAZNAS Papua Barat Launching Zmart di RAKORDA Se Papua Barat 2024
Manokwari, 28 Oktober 2024 - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Papua Barat berupaya berkolaborasi dengan BAZNAS RI dalam mengembangkan ekonomi masyarakat melalui program Zmart yang ditujukan kepada mustahik atau orang yang berhak menerima zakat. Penanggungjawab program Zmart yang juga sebagai Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Provinsi Papua Barat Lilik Fajar Setyawan, menjelaskan program ZMart merupakan program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk usaha ritel mikro sebagai upaya meningkatkan eksistensi dan kapasitas usaha untuk mengatasi kemiskinan. "Pada program ini Zmart telah memberikan bantuan sebanyak 60 mustahik sebagai penerima manfaat yang memiliki kios yang tersebar di Kabupaten Manokwari," Pada pemaparannya mengatakan, program Zmart tersebut di mana BAZNAS memberikan bantuan modal usaha sebesar 7,5 juta rupiah di masing-masing penerima manfaat sehingga total bantuan yang diberikan berjumlah 450 juta rupiah yang berasal dari zakat yang dikelola oleh BAZNAS. Bantuan tersebut tidak diberikan dalam bentuk tunai, melainkan dalam bentuk sarana prasarana dan barang dagangan. Untuk bantuan 3,5 juta rupiah digunakan untuk sarana prasarana seperti pembuatan papan nama kios dan bantuan berupa rak sementara 4 juta rupiah digunakan sebagai modal usaha dalam bentuk barang dagangan yang dibutuhkan. "Setiap pedagang atau pemilik kios tentu mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Di mana setiap orang mendaftarkan kebutuhan belanja senilai 4 juta rupiah kemudian disediakan barang yang mereka butuhkan," ujarnya. Lilik F. Setyawan juga mengatakan, program ZMart dicetuskan BAZNAS agar ekonomi pedagang kecil terus berkembang dan mempunyai daya saing terhadap ritel atau pengusaha yang lebih besar. Melalui program tersebut, BAZNAS juga berupaya agar penerima manfaat mempunyai kemandirian usaha setelah diberi bantuan modal dan mereka diberi pendampingan untuk menjalankan usahanya.
BERITA28/10/2024 | MarkomBAZNASPABAR
RAKORDA Se-Provinsi Papua Barat di Titik Beratkan pada Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia
RAKORDA Se-Provinsi Papua Barat di Titik Beratkan pada Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia
Manokwari, 28 Oktober 2024 - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Papua Barat melakukan upaya penguatan kelembagaan dengan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) BAZNAS se-Provinsi Papua Barat tersebut untuk provinsi setempat. RAKORDA dilaksanakan di Hotel Valdos Manokwari, pada Senin 28 Oktober 2024. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Provinsi Papua Barat, H. Ali Mustofa pada kesempatan, mengatakan RAKORDA sebagai upaya membentuk lembaga BAZNAS yang dimulai dari tingkat kabupaten untuk menjadi lebih optimal, baik, akuntabel, dan transparan."BAZNAS memiliki sistem yang dibangun dari pusat, sehingga literasi tentang sistem BAZNAS harus terus disosialisasikan guna membuat lembaga ini lebih baik," ujarnya.Melalui RAKORDA, BAZNAS Provinsi Papua Barat tidak hanya mengundang BAZNAS tingkat kabupaten/kota tetapi juga lembaga terkait yang berhubungan lansung dengan BAZNAS di antaranya Kementerian Agama (Kemenag) tingkat kabupaten dan LAZ Tingkat provinsi. Tujuannya agar Kemenag dapat mendorong terbentuknya BAZNAS di setiap kabupaten. "Dari ketujuh kabupaten di Provinsi Papua Barat, baru tiga kabupaten yaitu Kaimana, Teluk Bintuni, dan Manokwari Selatan (Mansel) yang sudah memiliki BAZNAS. Sedangkan Fakfak masih proses rekrutmen, Manokwari baru selesai verifikasi faktual, Teluk Wondama belum ada BAZNAS definitif dan Pegunungan Arfak tidak ada BAZNAS masih dalam bentuk UPZ dan populasi umat Muslim di sana sedikit," ujarnya.Pada RAKORDA ini BAZNAS Provinsi Papua Barat juga mengundang BAZNAS Provinsi Papua Barat Daya dan kabupaten/kota dikarenakan masih membawahi wilayah tersebut. Namun, untuk wilayah Papua Barat hanya sebatas koordinasi karena jika Kemenag sudah mempunyai kantor wilayah sendiri di Papua Barat Daya maka otomatis BAZNAS Provinsi Papua Barat Daya akan terbentuk.Sementara itu Penjabat Gubernur Papua Barat Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.TP mengatakan "keberadaan BAZNAS Provinsi Papua Barat maupun di kabupaten mempunyai peran yang penting dan strategis untuk menyalurkan zakat. Sebab zakat merupakan salah satu rukun Islam, yang wajib dikeluarkan untuk dapat memberikan rasa peduli terhadap sesama", ujarnya. "Hal ini penting sebab memiliki peran untuk mewujudkan keadilan sosial dan kasih sayang. Dengan zakat pula bisa membantu orang lain yang tidak mampu sehingga zakat menjadi potensi untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di Papua Barat" tambahnya.Pada kesempatan ini, penjabat gubernur meminta kepada BAZNAS Provinsi Papua Barat untuk segera menyusun strategi tentang literasi zakat. Semakin banyak masyarakat memahami zakat maka kemiskinan akan semakin berkurang," ujarnya. Oleh karena itu, peran BAZNAS Provinsi Papua Barat sebagai koordinasi dapat memberikan kepercayaan bagi umat untuk tetap mensosialisasikan terkait program yang menjadi unggulan BAZNAS yaitu BAZNAS Papua Barat Cerdas [pendidikan], Papua Barat Sehat [kesehatan], Papua Barat Makmur [ekonomi], Papua Barat Peduli [kemanusiaan], Papua Barat Taqwa [dakwah dan advokasi].
BERITA28/10/2024 | MarkomBAZNASPABAR
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat